Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak akan memiliki hari ini untuk kita syukuri
Anonymous
There is No Finish Line, Keep Moving!
Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak akan memiliki hari ini untuk kita syukuri
Anonymous
How to Get the Free Software?
On Wednesday, Oct. 31, 2012, beginning at 00:00 Central Time (+6 GMT), anyone visiting CodeWeavers’ Flock The Vote promotional web site (flock.codeweavers.com) will be able to download a free, fully functional copy of either CrossOver Mac or CrossOver Linux. Each copy comes complete with 12 months of support and product upgrades. The offer will continue for 24 hours, from 00:00 to 23:59, Oct. 31, 2012.
Sebelum lupa, berikut adalah cara backup dan restore database LDAP yang backendnya menggunakan bdb, kebetulan saya menggunakan OpenLDAP.
a. Cek terlebih dahulu konfigurasi slapd.conf, di mesin Solaris saya, file konfigurasinya berada di /usr/local/etc/openldap/slapd.conf, pada bagian “BDB database definitions”
# BDB database definitions database bdb suffix "dc=sample,dc=net" rootdn "cn=Manager,dc=sample,dc=net" rootpw rahasia directory /usr/local/var/openldap-data index objectClass eq
b. Backup database ldap
# slapcat -v -l backup-ldap.diff
c. Restore database ldap
# cd /usr/local/var/openldap-data # rm -rf * # slapadd -l backup-ldap.diff
Semoga bermanfaat…
Solaris memungkinkan kita untuk melakukan tuning, tweak, dan mengatur ulang berbagai parameter yang terkait dengan TCP/IP stack disaat system sedang berjalan. Fitur Solaris ini mampu mengubah parameter penting dengan cepat dan nyaman, menggunakan program atau command yang bernama “ndd”.
Setiap pengguna dapat mengeksekusi program ini untuk sekedar membaca pengaturan parameter saat ini, tapi hanya super-user yang diperbolehkan untuk menjalankan “ndd -set” untuk mengubah nilai-nilai dari parameter-paremeter tersebut.
Untuk membaca parameter kita bisa gunakan “ndd -get”, dan untuk melakukan pengaturan kita bisa menggunakan “ndd -set”.
Solaris juga mempunyai fitur yang bernama zone atau container yang biasa disebut sebagai virtualisasi dilevel Operating System.
Pada tulisan ini tidak dibahas bagaimana melakukan konfigurasi Container/Zone, tapi jika Anda berminat, berikut howto singkat bagaimana melakukan konfigurasi container/zone di Solaris 10.
Dibawah ini adalah bagaimana caranya agar kita bisa melakukan tuning TCP/IP stack atas zone-zone yang ada di Solaris, kuncinya hanya satu, resource ethernet harus diset “Exclusive” bukan “Shared”.
“The shared-IP zones always share the IP layer with the global zone, and the exclusive-IP zones always have their own instance of the IP layer. Both shared-IP zones and exclusive-IP zones can be used on the same machine.”
Jika resource ethernet diset “shared”, maka kita akan menemui error seperti dibawah ini ketika kita melakukan tuning menggunakan program atau command ndd.
# ndd -set /dev/tcp tcp_time_wait_interval 240000 operation failed: Not owner # zoneadm list -cv ID NAME STATUS PATH BRAND IP 0 global running / native shared 1 zone01 running /zone/zone01 native shared
Bagaimana mengubah dari “shared” menjadi “exclusive”?, berikut adalah step-by-step nya:
1. Cek konfigurasi network non-global zone
# zonecfg -z zone01 info net net: address : 10.89.2.134/26 physical: nxge1 defrouter not specified
2. Reconfigure nxge1
# zonecfg -z zone01 "remove net" # zonecfg -z zone01 "set ip-type=exclusive;end" # zonecfg -z zone01 "add net; set physical=nxge1;end" # zonecfg -z zone01 "verify;commit"
Address dari nxge1 tidak bisa diset lewat global-zone, jika kita coba lakukan konfigurasi ip address dari global-zone maka akan muncul error “net: address cannot be specified for an exclusive IP type” saat kita jalankan command “verify”, solusinya adalah melakukan setting langsung dari masing-masing zone.
3. Remove nxge1 dari global-zone
# ifconfig nxge1 down unplumb # rm -rf /etc/hostname.nxge1
4. Set hostname, gateway dan netmask dari zone01
# zlogin zone01 'echo zone01 > /etc/hostname.nxge1' # zlogin zone01 'echo 10.89.2.129 > /etc/defaultrouter' # zlogin zone01 'echo 10.89.2.128 255.255.255.192 > /etc/netmasks' # zlogin zone01 init 6
5. Cek kembali konfigurasi zone
# zoneadm list -cv ID NAME STATUS PATH BRAND IP 0 global running / native shared 1 zone01 running /zone/zone01 native excl
6. Testing
# ndd -set /dev/tcp tcp_time_wait_interval 240000 # ndd -get /dev/tcp tcp_time_wait_interval 240000
7. Selesai
Waktu akan terasa lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu panjang bagi yang gelisah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia, namun waktu adalah keabadian bagi mereka yang mampu bersyukur.
Anonymous
Berikut caranya :
1. dladm
# dladm show-link bge0 type: non-vlan mtu: 1500 device: bge0 bge1 type: non-vlan mtu: 1500 device: bge1 nxge0 type: non-vlan mtu: 1500 device: nxge0 nxge1 type: non-vlan mtu: 1500 device: nxge1 nxge2 type: non-vlan mtu: 1500 device: nxge2 nxge3 type: non-vlan mtu: 1500 device: nxge3
2. prtconf
# prtconf -D | grep network network, instance #0 (driver name: bge) network, instance #1 (driver name: bge) network, instance #0 (driver name: nxge) network, instance #1 (driver name: nxge) network, instance #2 (driver name: nxge) network, instance #3 (driver name: nxge)
Bila Anda berpikir Anda bisa, maka Anda benar. Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar… karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa.
Henry Ford
1. Check disk busy
# iostat -xnp 1 100
Contoh :
# iostat -xnp 1 100 | grep c3t3d0 r/s w/s kr/s kw/s wait actv wsvc_t asvc_t %w %b device 273.0 101.0 64337.4 779.1 0.0 5.9 0.0 15.7 0 100 c3t3d0 273.0 101.0 64337.5 779.1 0.0 5.9 0.0 15.7 0 100 c3t3d0s0
Disitu terlihat bahwa c3t3d0s0 disk busy nya 100%
2. Check physical disk terkait koneksi ke External Storage
# iostat -En c3t3d0 Soft Errors: 0 Hard Errors: 0 Transport Errors: 0
Soft errors : recoverable errors Hard errors : non-recoverable errors Transport errors : bad cabling or controller on disk
You can use this script to configure and boot multiple zones on your system. The script takes the following parameters:
You must be the global administrator in the global zone to execute the script. The global administrator has superuser privileges in the global zone or assumes the Primary Administrator role.
Script to Configure Multiple Zones – Solaris
Sumber : Oracle Docs