Perangkat :
– AMS200 (1 Controller, Port 0-A)
Lun 18 = P-Vol
Lun 19 = S-Vol
Lun 21 = Command Device
– Satu Server Solaris (IP 192.168.0.223)
Optional :
– SAN Switch Brocade 5000
- Pertama-tama kita create 3 buah LUN yang nantinya akan menjadi Primary Volume (P-Vol) dan Secondary Volume (S-Vol) serta satu LUN untuk Command Device, besar LUN P-Vol dan S-Vol harus sama besarnya (dalam ukuran block size), sedang untuk besar LUN yang akan dipergunakan untuk Command Device adalah 33MB atau lebih.Untuk AMS/WMS dibutuhkan satu LUN lagi yang nantinya akan dipergunakan oleh Differential Management (DM-LU), DM-LU ini berfungsi ketika P-Vol dan S-Vol dalam keadaan status suspend (PSUS), maka operational write akan di terima secara terpisah, dan DM-LU inilah yang akan mengaturnya.Alokasikan volume-volume tersebut (kecuali DM-LU) ke server (dalam tulisan ini OS yang dipergunakan adalah Solaris), silahkan mount LUN yang nantinya akan menjadi P-Vol ke server, sebaliknya, jangan lakukan mount terhadap LUN yang nantinya akan menjadi S-Vol, dan juga jangan mount LUN Command Device.
Disarankan P-Vol dan S-Vol tidak dalam satu RAID Group.
- Instalasi CCI di server Solaris (biasanya disertakan di dalam CD ketika kita membeli Storage HDS)
- Create file horcm0.conf dan horcm1.conf
# cd /etc
# cp horcm.conf horcm0.conf
# cp horcm.conf horcm1.conf - Edit file horcm0.conf menjadi seperti ini
- Edit file horcm1.conf menjadi seperti ini
- Edit /etc/services, tambahkan 2 service berikut
horcm0 99999/udp #horcm0 instance
horcm1 88888/udp #horcm1 instance - Set environtment berkaitan dengan Shadow Image
# export HORCMINST=0
# export HORCC_MRCF=1 - Jalankan service horcm, dan pastikan bahwa hasilnya successfully, bukan failed.
# /HORCM/usr/bin/horcmstart.sh 0 1
starting HORCM inst 0
HORCM inst 0 starts successfully.
starting HORCM inst 1
HORCM inst 1 starts successfully.
# cpio -idmu < RMHORC
# mv HORCM /HORCM
# cd /HORCM
# chmod 755 horcminstall.sh
# ./horcminstall.sh
Command-command yang biasa digunakan :
# ls /dev/rdsk/* | raidscan -find -fx
(melihat Controller yang digunakan, LUN Number, Target ID)
# raidscan -p CL1-A-03
(melihat status dari relasi antara P-Vol dan S-Vol)
# paircreate -g TEST -vl
(menjadikan status COPY menjadi status PAIR)
# pairdisplay -g TEST -fcx
(melihat status Initial COPY (%))
# pairsplit -g TEST
(menjadikan status PAIR menjadi status PSUS atau SSUS)
# pairresync -g TEST
(mengulang status PSUS atau SSUS menjadi status PAIR per group_name)
# pairresync -g TEST -d db1
(mengulang status PSUS atau SSUS menjadi status PAIR per device_name (db1))
# pairsplit -g TEST -S
(menjadikan status PSUS atau SSUS menjadi SIMPLEX)